Rabu, 05 Januari 2011

Sejarah, Arti Lambang dan Visi Misi Universitas Gunadarma

Sejarah, Arti Lambang dan Visi Misi Universitas Gunadarma

Pada bahasan kali ini saya akan membahas sedikit tentang Universitas Gunadarma. Sejarah Universitas Gunadarma, arti lambing dan visi misinya. Adapun link yang terkait adalah http://gunadarma.ac.id . Sebagai salah satu universitas swasta di Indonesia Universitas Gunadarma cukup memberi sumbangsih untuk turut menciptakan insan-insan Indonesia yang intelektual.
Sejarah Universitas Gunadarma
Sejarah berdirinya Universitas Gunadarma di mulai sejak tanggal 7 Agustus 1981 dengan nama Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) yang awalnya menampung 91 orang mahasiswa. Melalui asuhan Yayasan Pengembangan Sistem Analisis dan Operation Research Matematika (SAOR Matematika), wadah pendidikan itu berubah menjadi Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI). Sejak itu meluncurlah suatu kegiatan untuk membangkitkan standar baru di dalam pendidikan. Kegiatan itu berbentuk pendidikan ilmu komputer dan matematika.
Pendidikan komputer  dan matematika inipun kemudian dimantapkan lagi kedalam wadah yang lebih tinggi yakni wadah yang berbentuk akademik ke wadah yang berbentuk sekolah tinggi. Pada tanggal 21 Juni 1984, nama Gunadarma dipilih untuk menjadi nama dari sekolah tinggi itu. Pendidikan komputer dan matematika inipun kemudian dimantapkan lagi ke dalam wadah yang lebih tinggi yakni wadah yang berbentuk akademik ke wadah yang berbentuk sekolah tinggi. Pada 21 Juni 1984, nama Gunadarma dipilih untuk menjadikan nama dari sekolah tinggi itu. Pada 9 Juli 1984, Yayasan Pengembangan Sistem Analis dan Operation Research Matematika diganti menjadi Yayasan Pendidikan Gunadarma. Pada 10 Juli 1984, melalui Surat Keputusan Yyayasan Pendidikan Gunadrma, secara resmi nama Gunadarma dikukuhkan ke dalam sekolah tinggi tersebut menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG).
Pemantapan ini kemudian dikukuhkan lagi melalui keputusan yang dirintis oleh Koordintor Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III. Pada 14 Agustus 1984, Kopertis III memberikan izin operasional kepda STKG. Untuk membangkitkan semangat belajar yang lebih tinggi di kalangan mahasiswa, pada 28 September 1984, diselenggrkan oleh Gundarma upacara wisuda pertama setara sarjana muda, untuk diulangi lagi pada 24 September 1985 dan 26 September 1986.
Pada dimensi program pendidikan, STKG mulai memperoleh kemajua yang cukup pesat. Pada 5 Oktober 1985, melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayan No. 0424/0/1985, sekolah tinggi ini dinyatakan berstatus Terdaftar dengan nama bru Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Gunadarma (STMIK Gunadarma). Bersmaan dengan itu, di dalam status terdaftarnya itu, Gunadrma dapt mengasuh dua Jenjang Pendidikan yakni Jenjang Pendidikan Tinggi Strata Satu (S1) serta Jenjang Pendidikan Tinggi Strata Nol (S0) dalam bentuk Diplom Tiga (D3).
Bersama status itu, Sekolah tiggi ini mengasuh dua jurusan, yakni Jurusan Manajemen Informatika (MI) dan jurusan Teknik Komputer (TK). Pada 29 Juli 1986, STMIK Gunadarma memperoleh Statuta baru di Yayasan Pendidikan Gunadrma.
Pada 13 Januari 1987, untuk pertama kalinya STMIK Gunadarma menyelenggarakan Sidang Sarjana yang diikuti oleh tiga mahasiswa. Kalau pad tahun 1984, 1985, 1986, Perguruan Tinggi ini hanya dapat menyelenggarakan wisuda serta Sarjana Muda, maka pada thun 1987 ini, STMIK Gunadrma telah mampu menyelenggarakan wisuda sesungguhnya. Pada 24 Januari 1987, STMIK Gunadarma menyelenggarakan Wisuda Sarjana yang pertama. Hingga bulang September 1994, STMIK Gunadarma telah mencapai sidangnya yang ke-150.
Kemjuan di dimensi ini tidak hanya sampai disitu. Pada 4b Januari 1988, malalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 006/0/1988, Status Terdaftar STMIK Gunadarma Program Studi Manajemen Informatika dan Program Studi Teknik Komputer dinaikkan menjadi status Diakui. Dan pada 12 Agustus 1989 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0490/0/1989, Status kedua program studi tersebut dinaikkan menjadi Status Disamakan.
Pengembangan program pendidikan terus berlanjut hingga pada 4 Juli 1989, STMIK Gunadarma membuka lagi jurusan baru yakni Jurusan Teknik Informatika (TI) dengan program studi Teknik Informatika. Pada 7 September 1989, jurusan dan program studi baru ini memperoleh Status Terdaftar. Selanjutnya Status Diakui dicapai oleh program studi ini pada 19 Juni 1991, serta Status Disamakan diperoleh  pada 20 Februari 1992. dan bersamaan dengan itu, semua program studi di STMIK Gunadarma telah mencapai status Disamakan.
Pengembangan program pendidikan terus berlangsung. Selain program penididikan jenjang D3 dan S1, perguruan tinggi ini juga melangkah maju ke Program Pendidikan Tinggi Strata Dua (S2) yang dikenal Program Pendidikan Magister. Pada 10 Mei 1993, STMIK Gunadarma dilengkapi lagi dengan Program Pasca Sarjana Strata Dua bidang Manajemen Sistem Informasi.
Di samping bidang Manajemen Informatika, Teknik Komputer, dan Teknik Informatika Gunadarma juga melangkah ke bidang lain. Pada 13 Januari 1990 Gunadarma mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma atau lebih dikenal dengan STIE Gunadarma. Dalam STIE Gunadarma ada dua jurusan, yaitu jurusan Manajemen dan jurusan Akuntansi. STIE Gunadarma memperoleh Status Terdaftar pada tanggal 16 Juni 1990.
Sejalan dengan STMIK Gunadarma status STIE Gunadarma juga mengalami kemajuan yang pesat. Dari status terdaftar memperoleh status Diakui dan kemudian status Disamakan. Sampai bulan September 1994, STIE telah menjalankan tiga kali wisuda. Selanjutnya bersamaan waktu dengan pembukaan Program Pendidikan Tinggi Strata Dua Bidang Manajemen Sistem Informasi pada STMIK, STIE juga membuka Program Pendidikan Tinggi Strata Dua di Bidang Manajemen Asuransi.
Di bidang sarana dan prasarana, lokasi pendidikan juga mengalami kemajuan. Kalau awalnya lokasi pendidikan hanya terdapat di Kampus Jalan Kenari, maka pada waktu itu lokasi bertambah dengan kampus Kramat Sentiong dan Kampus Salemba.
Pada 9 Maret 1985 Gunadarma mengadakan upacara peletakan batu pertama di Kampus Pondok Cina Depok dan pada 5 Januari 1987 dengan suatu upacara gedung pertama di kampis Pondok Cina diresmikan penggunaannya. Sejak itu gedung di kampus itu bertambah. Selain di Pondok Cina, prasarana kampus juga dipersiapkan di Beji. Namun karena akses ke daerah kampus tersebut belum memadai, maka Kampus Beji belum juga diwujudkan. Setelah mengembalikan kampus Salemba yang masa sewanya telah usai, maka pada 8 Februari 1989 Gunadarma menambah kampus baru di Jalan Raya Salemba No.53. di samping kampus Beji yang belum terwujud, Gunadarma telah memiliki beberapa kampus yaitu Kampus Kenari, Kampus Kramat Sentiong, Kampus Pondok Cina dan Kampus Salemba.
Tekanan jumlah mahasiswa menyebabkan Gunadarma mencari lagi kampus baru. Pada bulan Januari 1991, Gunadarma memperoleh tanah di Kelapa Dua yang terletak di Jalan Kases UI di dekat Pondok Cina. Pada bulan September 1994, Kampus Kelapa Dua telah memiliki lima gedung kuliah.
Sarana dan prasarana lain adalah Perpustakaan dan Laboratorium Komputer yang terbentuk sejak zaman PPIK, maka pada 16 Desember 1986 Gunadarma meresmikan Laboratorium Elektronika Dasar. Pada 23 Maret 1987 Gunadarma meresmikan Laboratorium Fisika. Laboratorium inilah yang telah digunakan oleh Gunadarma untuk menyelenggarakan promosi Open House pada 18 Maret 1989.
Sarana lain yang cukup berhasil di Gunadarma selama ini adalah penerbitan buku dan diktat. Telah banyak judul buku dan diktat yang dicetak Gunadarma untuk keperluan kuliah para mahasiswa. Selain dalam bentuk konvensional berupa buku, beberapa bahan kuliah pun telah diwujudkan dalam bentuk audio dan visual di dalam pita video yang setiap saat dapat ditampilkan di layar monitor.
Setelah meninjau perkembangan pada beberapa dimensi ini, kita kembali ke pemikiran dasar Gunadarma. Gunadarma memiliki dua muka yang mendorong maju hajat hidupnya di dalam masyarakat masa kini. Pada satu muka, Gunadarma adalah nama arsitek tenar yang membangun Candi Borobudur, yakni suatu monumen besar sepanjang sejarah kita. Pada muka lainnya, Gunadarma mencerminkan buktinya dan sumbangsihnya kepada masyarakat dalam wujud Guna dan Darma. Sebagai salah satu perintis standar baru di dalam pendidikan, Gunadarma berusaha pula untuk mengisi kemampuan masyarakat di dalam standar baru kehidupan bermasyarakat masa kini melalui penyelenggaraan pendidikan. Dan di dalam hal ini, Gunadarma telah memulainya dari pendidikan di bidang komputer.
Dalam rangka inilah laboratorium, pustaka, dan jurnal memperoleh perhatian Gunadarma. Di dalam ribaannya, terdapat Laboratorium Gunadarma (LG) yang mewakili berbagai laboratorium dan bengkel yang di dalam Gunadarma serta Pustaka Gunadarma (PG) yang mewakili perpustakaan, penerbitan buku, dan penerbitan jurnal berupa Matematika dan Komputer yang kelak dapat disusul dengan penerbitan jurnal lainnya.
Dari waktu ke waktu LG terus ditingkatkan agar praktek pada mahasiswa dapat diperlancar. Bahkan, pengasuh Gunadarma bercita-cita lebih dari itu. Mereka berkehendak agar penggunaan laboratorium tidak sekedar terbatas kepada praktek di dalam pelajaran. Mereka menginginkan agar LG terbuka juga bagi penelitian dan bagi percobaan yang bersifat inovatif, baik berupa penciptaan maupun berupa penemuan baru. Siapa saja yang memiliki gagasan baru yang akan dicoba, dapat saja menggunakan LG untuk maksudnya itu.
Niat untuk maju itu senantiasa diusahakan untuk ditunjang oleh pustaka yang sebaik mungkin. Selama beberapa tahun ini, PG selalu memperoleh perhatian yang besar dari pengasuh Gunadarma. Pustaka cetak dan pustaka rekam terus menerus diperluas untuk menunjang kegiatan belajar ke berbagai cabang ilmu yang diasuh oleh Sekolah Tinggi ini. Disamping LG, PG juga menempati kedudukan sentral di lingkungan Gunadarma.
Di dalam dua wadah yang berupa LG dan PG, tiga serangkai laboratorium, pustaka, dan jurnal ilmiah di Gunadarma ini merupakan satu kesatuan utuh untuk mewujudkan sumbangsih Gunadarma di dalam bentuk Guna dan Darma. Sejalan dengan usia Gunadarma yang masih muda, mereka juga masih bergerak dalam taraf awal dari kegiatan mereka. Namun, melalui perhatian yang besar dari para pengasuh Gunadarma, mereka diharapkan dapat berkembang secara wajar untuk mewujudkan cita-cita Gunadarma dari STMIK Gunadarma ke STIE Gunadarma, ke Program Pasca Sarjana Gunadarma, pendidikan ini akan terus berkembang menuju dan sampai ke wujud Universitas Gunadarma.
Di dalam rangka inilah, tiga serangkai itu mencoba untuk menyusun sejumlah kegiatan yang dapat mencerminkan cita-cita Gunadarma. Didalam kegiatan itu terdapat penelitian, kelompok studi, dan penataran. Guna bagi masyarakat dan darma bagi ilmu tercermin pula didalam kegiatan itu. Penelitian dan kelompok studi di kalangan pengasuh Gunadarma berusaha untuk berdarma bagi ilmu, sementara penataran berusaha untuk berguna bagi masyarakat.
Ada satu hal penting yang selalu menghantui pengasuh Gunadarma didalam usaha mereka untuk memberi arah kepada Gunadarma. Hal penting itu adalah mutu. Segala usaha dilakukan, tidak saja demi peningkatan mutu pendidikan, melainkan juga demi peningkatan mutu ilmu di lingkungan Gunadarma. Dan usaha itu pula yang seharusnya tampak di dalam kegiatan Gunadarma selama ini.
Didalam pembangunannya, Gunadarma selalu bersikap selektif. Prioritas pembangunan selalu mengarah kepeningkatan mutu. Setapak demi setapak, Gunadarma berusaha mengutamakan pengadaan ruang belajar, ruang laboratorium, ruang pustaka, dan sarana publikasi.
Mereka itulah unsur pokok dalam pembinaan mutu, baik mutu para dosennya maupun mutu para mahasiswanya. Betapapun juga, mahasiswa yang diajar oleh dosen yang tenar akan selalu memperoleh keuntungan dari ketenaran dosennya itu.
Namun prasarana untuk peningkatan ini masih perlu ditunjang lagi oleh sarana lain. Ruang belajar belum sama dengan belajar, pustaka belum sama dengan membaca, laboratorium belum sama dengan berpraktek, serta majalah belum sama dengan menulis. Sarana pokok yang perlu mendampingi prasarana itu adalah suasana lingkungan belajar yang baik berupa budaya Gunadarma. Hanya suasana lingkungan belajar yang baik atau budaya Gunadarma yang dapat membuat ruang belajar itu tempat belajar, pustaka itu tempat membaca, laboratorium itu tempat berpraktek, serta majalah atau jurnal itu tempat menulis.
Hal inilah yang menyebabkan pengasuh Gunadarma berusaha untuk membina budaya Gunadarma atau suasana yang baik di lingkungan belajar di Gunadarma. Budaya Gunadarma atau suasana yang baik di lingkungan belajar menyangkut manusia. Dan manusia itulah yang menentukan bagaimana bentuk suasana di lingkungan belajar mereka. Itulah sebabnya maka selama ini, Gunadarma selalu berusaha menghimpun tenaga pengasuh yang memiliki kegemaran untuk belajar. Kepada kelompok gemar belajar inilah Gunadarma menyerahkan tanggung jawab untuk menularkan kegemaran itu keseluruh lingkungan Gunadarma untuk dimantapkan menjadi bagian dari budaya Gunadarma.
Demikianlah disamping ruang belajar, pustaka, laboratorium, dan majalah, kelompok gemar belajar merupakan aset Gunadarma yang selalu diutamakan di dalam pembangunan Gunadarma. Kelompok gemar belajar ditargetkan untuk menjadi inti penggerak pendidikan di lingkungan Gunadarma. Dan kegemaran belajar ini pula yang akan ditanamkan di kalangan mahasiswa yang telah memilih Gunadarma sebagai almamater mereka.
Berguna bagi masyarakat dan berdarma bagi ilmu memiliki implikasi yang luas. Pada masa yang akan datang, Gunadarma bercita-cita untuk menelaah bidang ilmu lainnya yang pada saat ini, secara nyata telah menampakan keefektifan dari segi profesinya dan segi ilmunya di dalam masyarakat. Gunadarma akan menjamah bidang ilmu lain di luar Komputer dan Ekonomi untuk menyumbangkan guna dan darmanya kepada masyarakat.
Manakala kekuatannya sudah cukup memadai, maka Gunadarma akan menjamah pula bidang ilmu demikian untuk mengikuti dan mengejawantahkan standar baru di dalam masyarakat dan standar baru di dalam pendidikan. Pada waktunya, Gunadarma bercita-cita untuk meningkatkan dirinya dari wadah Sekolah Tinggi ke wadah yang lebih tinggi lagi, yakni ke tingkat Universitas. Namun peningkatan demikian ini tidak dilakukan tanpa mutu yang memadai. Disamping perhatian kepada keluasan kegiatan di bidang pendidikan, Gunadarma tetap menempatkan mutu atau kualitas pada tempat yang pertama.
Gunadarma adalah suatu keseluruhan yang bernama Gunadarma. Gunadarma bukan hanya sekedar STMIK Gunadarma, demikian juga Gunadarma bukan hanya sekedar STIE Gunadarma. Gunadarma juga bukan sekedar Program Pasca Sarjana Gunadarma. Gunadarma adalah keseluruhan yang bernama Gunadarma, dari STMIK, STIE, ke berbagai wadah perkembangan lainnya sampai ke Universitas Gunadarma. Di dalam Gunadarma terdapat LG dan PG, di dalam Gunadarma terdapat Laboratorium, Pustaka, dan Jurnal Ilmiah, di dalam Gunadarma terdapat Penelitian, Kelompok Studi, dan Penataran, di dalam Gunadarma terdapat budaya Gunadarma dalam wujud lingkungan belajar yang mewadai, di dalam Gunadarma terdapat guna bagi masyarakat dan darma bagi ilmu, dan di dalam Gunadarma terdapat sumbangsih guna dan darma yang diberikan oleh Gunadarma kepada masyarakat.
Ternyata cita-cita ini tidak berhenti sebagai cita-cita saja. Setelah 15 tahun lamanya lembaga pendidikan ini berdiri sambil merayap dari Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) yang bersahaja ke Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI) yang lebih sederhana ke STMIK dan STIE Gunadarma yang lebih mantap, maka pada tahun 1996 lembaga pendidikan itu berhasil sampai ke taraf yang sudah lama dicita-citakan. Melalui Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No.92/KEP/ DIKTI/1996, tanggal 3 April 1996. Lembaga pendidikan itu berhasil dikukuhkan menjadi Universitas Gunadarma (UG). Dibawah naungannya terdapat sejumlah Fakultas dari Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ekonomi, dengan Program Studi yang telah dimiliki Status Disamakan sampai ke Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sastra yang sama sekali baru. Mereka tersebar di tujuh kampus dari Kampus A sampai Kampus G.
Pada tahun 1996, kedudukan Universitas Gunadarma cukup luar biasa. Ibarat bulan Januari dengan dewa Janus yang memiliki dua muka, satu muka menatap tahun yang lama serta muka lain menatap ke tahun yang baru, maka UG pun memiliki dua muka. Pada satu muka, UG merupakan puncak dari suatu perkembangan, dari wujud program yang bersahaja sampai ke wujud universitas yang kompleks. Pada tahun 1981, seperti halnya bulan Januari yang meninggalkan tahun yang lama untuk membuka lembaran tahun yang baru UG pun kini meninggalkan masa lalunya yang berwujud Program, Akademik, dan Sekolah Tinggi untuk memulai lembaran baru yang berwujud Universitas.
Dengan program Diploma Tiga, Strata Satu, dan Strata Dua di dalam asuhannya, Universitas Gunadarma melangkah ke masa depan dengan membentuk lebih banyak tonggak sejarah lagi. Tonggak pertama adalah pengakuan terhadap Universitas Gunadarma oleh pihak luar.
Sejak tanggal 17 November 1997, berdasarkan suatu evaluasi, Badan Akreditasi Nasional (BAN) menyatakan lima Program Studi pada Strata Satu sebagai terakreditasi. Dan pada bulan Agustus 1998, kelima Program Studi pada Strata Satu itu, yakni Akuntansi, Manajemen, Manajemen Informatika, Teknik Komputer, dan Teknik Informatika, memperoleh peringkat A pada akreditasi BAN itu. Dari kegiatan awal di bidang komputer, kini Gunadarma telah mengasuh berbagai bidang ilmu dan berbagai jenjang pendidikan.
Pada saat Gunadarma mencapai usia 19 tahun, tibalah Gunadarma di ujung abad ke-20. Sebelum meninggalkan abad ke-20, Gunadarma masih sempat mengembangkan bidang akademiknya. Mulai tanggal 25 September tahun 2000, untuk pertama kalinya, Gunadarma membuka Program Strata Tiga atau Program Doktor di bidang Ilmu Ekonomi. Demikianlah dengan program Jenjang Pendidikan Diploma (D3), Jenjang Pendidikan Sarjana (S1), Jenjang Pendidikan Magister (S2), Jenjang Pendidikan Doktor (S3), 41 laboratorium, beserta sekitar 13.000 alumni Jenjang D3, 19.000 lebih alumni jenjang S1, dan 400 lebih alumni jenjang S2, Gunadarma meninggalkan abad ke-20 dan milenium ke-2.
Pada tahun 2001, Gunadarma memasuki abad ke-21 dan milenium ke-3 dengan 26.000 lebih mahasiswa yang diasuh oleh 1.100 lebih tenaga pengajar. Di awal abad baru ini, Gunadarma merayakan ulang tahun ke-20 dan meneruskan misi pendidikannya sambil terus berusaha meningkatkan mutunya. Kesempatan pengembangan pertama di dalam abad baru ini terjadi pada tahun 2003. Sejak Januari 2003, bekerja sama dengan Universite de Bourgogne dari kota Dijon, Perancis, Gunadarma membuka lagi program pendidikan jenjang S3 di bidang Teknologi Informasi/Ilmu Komputer. Pengembangan berikutnya terjadi pada tahun 2004 ketika Gunadarma mulai meluluskan doktor di bidang Ilmu Ekonomi.
Perkembangan berikutnya terjadi pada awal tahun 2006. Pada waktu itu Gunadarma mulai meluluskan doktor di bidang Teknologi Informasi/Ilmu Komputer setelah sebelumnya mereka menempuh ujian tertutup di Dijon, Perancis, pada bulan September 2005. Gunadarma yang dimulai dari bentuk sekolah tinggi dan menanjak menjadi universitas, kini sampai ke taraf universitas penuh dengan meluluskan peserta didik dari jenjang diploma, sarjana, magister, dan doktor.

Arti dan Lambang Universitas Gunadarma

Lambang gunadarma terdiri dari tangkai obor berdiri tegak, cawan obor yang melebar dan cekung, kobaran api yang kuning keemasan, bentuk lingkaran yang berwarna ungu, dan bingkai segi lima. Dimana dari unsure-unsur tersebut mempunyai arti yaitu:
·         Tangkai obor berdiri tegak, melambangkan keteguhan hati untuk menyumbangkan dharma bakti kepada Nusa dan Bangsa
·         Cawan obor yang melebar dan cekung, adalah wadah dari ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam
·         Kobaran api yang kuning keemasan, menunjukan semangat juang yang tak pernah padam dalam menuntut ilmu dan menyumbangkannya kepada masyarakat
·         Bentuk lingkaran yang berwarna ungu, adalah suatu bentuk geometris yang memberi cirri pada ilmu pengetahuan yang ditekuni dan dikembangkan
·         Bingkai segi lima, menyatakan bahwa Universitas Gunadarma berazaskan Pancasila

Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Gunadarma
Visi universitas gunadarma adalah “ Menjadi Universitas berbasis Teknologi Informasi yang terkemuka di Indonesia.”
Misi: “Memberi kontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dan meningkatkan kemakmuran masyarakat, menyumbangkan pendidikan yang bermutu tinggi pada masyarakat sebagai sarana untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, professional, kompeten dan sesuai dengan kebutuhan bangsa untuk saat ini dan yang akan datang, memainkan peranan penting dalam ilmu yang berbasis teknologi informasi dan pengembangan teknologi, memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pengenalan, pengalihan dan penyebaran ilmu pengetahuan yang relevan untuk mencapai kualitas standar nasional dan internasional perguruan tinggi dengan berfokus pada integrasi Teknologi Informasi dalam setiap aspek kehidupan manusia.”
Tujuan Universitas Gunadarma adalah “ Menjadikan Program Studi yang ada sebagai Program Pendidikan Unggulan masa depan yang berbasiskan Teknologi Informasi dan mampu menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang relevan dengan tuntutan kebutuhan  pembangunan Bangsa dan Negara.”

layanan online GUNADARMA

Tugas Mahasiswa Baru 2010 (Layanan Online Gunadarma)



saya akan membahas tentang www.library.gunadarma.ac.id , layanan ini ditujukan untuk anggota Perpustakaan Universitas Gunadarma secara khusus dan masyarakat pada umumnya. Layanan-layanan jarak jauh disediakan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa Perpustakaan Universitas Gunadarma untuk meningkatkan pengetahuannya.
Menu-menu yang tersedia adalah:
·         *Home, menu ini merupakan layar utama yang tampil pada saat kita masuk dalam situs ini
·         *Profil, berisikan profil tentang perpustakaan gunadarma
·         *Layanan, menu ini berisi tentang layanan yang disediakan oleh perpustakaan, waktu peminjaman dan lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan perpus
·        * Koleksi, beisikan informasi jumlah buku yang dimiliki oleh perpustakaan
·         *Peraturan, adalah peraturan yang ditujukan kepada pemakai sebagai pedoman dalam menggunakan fasilitas perpustakaan.
·         *Petunjuk, merupakan pelengkap dari Peraturan yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Universitas Gunadarma
·         *SOP online, Standar Operasional Prosedur berisikan tentang prosedur operasional yang dilakukan perpustkaan
Adapun kelebihan dari layanan perpustkaan online ini adalah dengan layanan ini dapat memudahkan anggota perpustakaan untuk mencari buku yang dicari tersedia atau tidak dan dimana letaknya. Dengan cara ini anggota lebih cepat menemukan buku yang dicari. Kekurangannya perpustkaan online ini tidak memuat buku-buku online yang dapat di di download oleh mahasiswa.

softskill bisnis interior

Tugas Softskill Ming 6 (Bisnis Interior )


Seperti yang kita ketahui kebutuhan pokok manusia yang sangat penting untuk di penuhi adalah sandang, pangan dan papan. Papan merupakan salah satu hal yang idealnya dimiliki oleh setiap orang maka dari itu bisnis dalam bidang property cukup menjanjikan tapi tidak semua orang dapat menjalankan bidang bisnis ini selain dibutuhkan jiwa kewirausahaan yang kuat dalam manajemen bisnis selain itu bisnis ini juga memerlukan modal yang tidak sedikit. Tapi ada alternative lain yang saya pikir cocok untuk pemula dalam memulai bisnis yaitu bisnis dalam bidang interior.
Interior rumah merupakan hal yang penting untuk membuat suasana rumah lebih nyaman dan indah. Seperti yang kita ketahui jiwa untuk berwirausaha di Indonesia masih sangat rendah hal ini dapat di lihat dari jumlah pengangguran yang masih cukup tinggi, sebagian besar dari calon sarjana kita berpikir setelah lulus akan melamar pekerjaan kemana bukan setelah lulus lapangan pekerjaan apa yang akan saya buat. Nah, menurut saya bisnis dalam bidang interior dapat menjadi salah satu alternative untuk memulai bisnis bagi kita sebagai pemula.
Inspirasi ini saya dapatkan dari rasa ketertarikan saya dalam bidang arsitektur, saya pikir bisnis interior ini dari segi permodalan dapat kita atur yang terpenting dari bisnis ini adalah kreatifitas dan seni kita. Semua barang dapat kita kreasikan bahkan dari bahan dan barang yang tidak terpakai lagi dapat kita ubah menjadi sebuah barang interior untuk menghiasi rumah kita. Selain dari rasa ketertarikan dalam bidang arsitektur yang mendasari saya menyarankan bisnis ini adalah perkembangan zaman yang saat ini semakin modern sedikit banyak membawa pengaruh dalam gaya hidup masyarakat sekarang ini seni dan keindahan mulai menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi  orang-orang berbondong-bondong untuk menghiasi kamarnya, rumahnya, kantornya dan bahkan kendaraan hanya untuk kepuasan batinnya
 Tapi kita harus bisa melihat peluang dan keinginan pasar, pemilihan tempat dan cara pemasaran sangat penting dan wajib diperhatikan pula. Bisnis ini cocok untuk daerah perkotaan selain itu dari segi pemasaran pun dunia maya dapat menajadi salah satu tempat untuk mempromosikan produk kita. Selain itu kita harus dapat membaca selera dan perkembangan pasar pula kita harus mengikuti selera pasar agar produk yang kita hasilkan di minati oleh konsumen. Banyak faktor yang dapat membuat naik atau turunnya bisnis ini semuanya bergantung pada kita kembali dalam manajemen pemasaran. Maka dari itu dalam bidang bisnis banyak sekali hal yang mesti kita kuasai seperti ilmu manajemennya, pemasaran, seni dan manajemen uang (akuntansi).

analisis proses pembelian

Pada era globalisasi ini peluang untuk berbisnis semakin luas, hal ini pun merambah ke dunia fashion. Salah satu contoh dari dunia fashion yaitu sepatu teplek yang banyak dilirik oleh parawanita. Saat ini sudah banyak sekali pengusaha yang membuka bisnis sepatu teplek ini karena disamping untung yang tidak sedikit, produk sepatu ini sangatlah mudah untuk dijual. Produk ini mudah untuk dijual karena sangatlah banyak wanita yang meminati dan ingin membeli produk ini.

Saya sangat tertarik untuk berbisnis sepatu ini karena banyak sekali wanita yang meminatinya, termasuk saya sendiri karena saya sangat menyukai sepatu model ini. Untuk berbisnis sepatu ini memakai modal yang sedikit. Kira kira untuk memproduksi satu sepatu diperlukan modal sekitar Rp .15.000 untuk membuatnya. Jika ingin memproduksi produk ini dengan jumlah yang banyak tentunya juga harus mempunyai modal yang banyak juga untuk membuatnya. Disini saya tidak mengambil untung terlalu besar, kira kira saya hanya menjual seharga Rp. 30.000. tetapi sepatu yang dihargakan murah itu adalah sepatu dengan kualitas yang tidak bagus atau bisa dibilang berkualitas rendah. Saya juga memproduksi sepatu dengan kualitas yang lebih baik atau lebih tinggi kualitasnya. Harga sepatu yang berkualitas tinggi sangatlah berbeda dengan harga sepatu yang berkualitas rendah. Perbandingan harga dari dua sepatu yang berbeda kualitas ini mencapai lebih dari 2x lipat. Karena saya menjual dengan harga yang dimulai dari Rp. 120.000 sampai Rp. 250.000. Untung dari memproduksi produk sepatu ini tidaklah terlalu tinggi jika dihitung juga dengan ongkos untuk memproduksinya. Walaupun begitu hal ini sangat menguntungkan karena selain saya mendapatkan keuntungan saya juga bisa mendapatkan pengalaman di dunia bisnis.

tourink

tourink

Pages

with my friend

with my friend

@ jogja

@ jogja

with d'old

with d'old

nak SMA

nak SMA

total tayangan laman

Website counter